KELORINACOM PUSAT INFORMASI DAN PENGEMBANGAN TANAMAN KELOR INDONESIA Lembaga Swadaya Masyarakat â€" Media Peduli Lingkungan (LSM-MEPELING) Jl Raya Kunduran KM 23,5 Kunduran Blora CiriCiri Pohon Kelor Di Alam Liar. Pohon kelor dapat tumbuh mencapai ketinggian 10-12 meter dan diameter batang 45 cm. Kulit batangnya berwarna abu-abu keputihan. Dalam budidaya lokal, pohon kelor yang sudah rindang sering dipotong setiap tahun dan dibiarkan tumbuh kembali sehingga dedaunan pohonnya masih bisa terjangkau tangan. Sebagianbatu fosil kayu kelor (galih kelor) ada yang di dalamnya didiami oleh sejenis bangsa jin, biasanya sosoknya seperti bapak-bapak berjubah putih. Dengan demikian secara keseluruhan, selain fosil kelor itu dapat menangkal gangguan gaib setingkat dedemit, keberadaan mahluk halus di dalamnya juga membantu untuk menangkal mahluk halus lain Ciri ciri pohon Galih Asem yang ada kelor atau galihnya dan Cara mengambilnya. Pertama-tama cari pohon kelor yang masih hidup dengan ciri-ciri pohonnya kurus kering daunnya seperti layu seakan berharap mati namun bertahun-tahun masih hidup. Bila kita telah menemukannya carilah hari yang bagus untuk memotongnya. BATUFOSIL GALIH KELOR Ukuran batu : 28.5 x 14 x 8.5 mm Batu les kelor atau galih kelor merupakan kayu yang mengeras menjadi batu yang terdapat pada pohon - 5556428 Back to Top Hi, Guest! Mungkinbeberapa dari kamu belum mengetahui kalau ada sebuah daun yang dipercaya banyak orang memiliki kekuatan mistis. Apakah daun itu? Daun yang dimaksud adalah daun kelor . Daun yang bisa tumbuh dengan subur di Indonesia ini merupakan tanaman tropis yang sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional. Salahsatunya dilakukan oleh Umat Hindu yang ada di Tanimbar Kei, Maluku. Umat Hindu di sini kini sedang membangun balai serba guna pesanggrahan pemangku Pura Wuar Masbaat. Pembangunan ini pun dilakukan dengan cara bergotong royong bahu membahu. PohonKelor Hitam.Beli Pohon Kelor Hitam berkualitas harga murah September 2021 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.. 5 Tanaman Yang Dipercaya Sebagai Pengusir Gangguan Gaib Popmama Com from popmama.com. Pohon kelor yang masih hidup terlihat seperti pohon yang sudah mati karena daundaunnya sudah kering dan batang pohonnya menjadi layu Kayu les CIRICIRI POHON KELOR YANG ADA GALIH KELOR Dalam video ini kita sharing bagaimana mencari galih kelor ,dlm mencari galih kelor asli kita harus mengerti ciri CaraMenanam Pohon Kelor Yang Benar Jl. Air Mancur No 15 RT.23 RW.2 Ds. Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kediri, Jawa Timur (Alun-Alun ke Selatan 5 km Kiri Jalan) 081235970832 (Telkomsel) / 081556732326 (Indosat) zsE24. - Daun kelor Moringa oleifera dikenal masyarakat dapat mengusir setan. Terlepas dari mitos yang melekat, daun kelor sebenarnya kaya manfaat bagi kesehatan. Tak heran, bahan pangan satu ini disebut Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization FAO sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month di tahun 2018. Apa sih daun kelor, dari mana asalnya, dan apa saja manfaatnya? Berikut serba-serbi daun kelor yang telah kami rangkum untuk Anda. Baca juga Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan dan Resep Herbalnya Mengenal kelor Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian-Direktorat Jenderal Perkebunan, kelor Moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman multiguna. Kelor dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian meter di atas permukaan air laut m dpl. Penyebaran kelor menyebar mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat. Berikut ciri-ciri kelor Kelor memiliki batang berkayu lignosus, tegak, berwarn aputih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Tinggi tanaman dapat mencapai 10 meter dengan percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring. Kelor memiliki daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal imparipinnatus. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm. Buah muda berwarna hijau, setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat berwarna cokelat kehitaman, berbuah setelah berumur 12-16 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI Foto dirilis Rabu 27/1/2021, memperlihatkan pekerja menunjukkan daun kelor yang baru saja dipanen di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Palu, Sulawesi Tengah. Selain digunakan sebagai pagar alami rumah, Kelor di Palu semakin berkembang menjadi andalan ekspor yang mendunia. Budidaya kelor Kelor dapat tumbuh subur jika ditanam di area yang memenuhi syarat berikut Iklim Tropis atau sub-Tropis Ketinggian 0 – 000 meter dpl sebaiknya di bawah 300 m dpl Suhu 25 – 35 derajat Celsius Curah Hujan 250 mm – 2000 mm per tahun. Irigasi dan Pengaturan air yang baik diperlukan jika curah hujan kurang dari 800 mm Tipe tanah berpasir atau lempung berpasir porous/berpori PH Tanah 5 – 9 Pilih daerah di mana tanah yang berpengairan. Hal ini membantu untuk membuang kelebihan air dari tanah dan memungkinkan pertukaran bebas dari gas antara atmosfer dan partikel tanah. Hindari tanah liat yang menjadi lengket ketika basah dan sangat keras saat kering. Usahakan pilih tanah yang tidak terdapat banyak rayap dan harus berada di daerah terbuka yang menerima sinar matahari penuh. Areal tanaman harus dilindungi dari hewan berkeliaran bebas oleh pagar alami atau buatan yang memadai. Berdasarkan pengalaman kami, lebih dekat ke pantai, tanaman Kelor tumbuh lebih baik. Kelor sangat mudah ditanam baik dengan menggunakan setek maupun biji. Perbanyakan dengan setek cenderung memberikan produksi biomas yang lebih banyak karena tanaman cenderung menghasilkan banyak cabang yang rimbun. Perbanyakan dengan biji menyebabkan tanaman cenderung tumbuh keatas dengan batang utama dan percabangan yang sedikit. Stek BatangPerbanyakan dengan batang membutuhkan batang stek dengan tinggi antara 0,5 – 1,5 m disesuaikan dengan kebutuhan dan diameter 4 - 5 cm. Penanaman dengan membuat lubang sedalam 10 – 15 cm dan dihindari melakukan tujak langsung yang dapat merusak bagian kulit ujung batang sehingga mengganggu tempat pertumbuhan perakaran. Batang setek yang digunakan sebaiknya berasal dari tanaman yang sehat dan berumur lebih dari enam bulan. Tanaman yang berasal dari stek batang, tidak akan memiliki sistem akar yang mendalam dan akan lebih sensitif terhadap angin dan kekeringan. Stek batang juga lebih sensitif terhadap serangan rayap. Benih / Biji Kelor Tanaman yang diperbanyak dengan biji mempunyai pertumbuhan yang sangat lamban pada awal, karena pertumbuhan lebih kepada pengembangan akar, sehingga tanaman sangat rentan terhadap persaingan dengan gulma. Tanaman perlu disiangi dengan teratur, namun setelah akar bertumbuh dengan baik, tanaman menjadi lebih kokoh, tumbuh dengan cepat, tahan kekeringan dan mampu mengasilkan biomas daun yang tinggi. Budidaya komersial, sebaiknya menggunakan perbanyakan dengan biji, perlu dilakukan beberapa perlakuan untuk dapat mempercepat pertumbuhan Kelor yang ditanam dengan biji. SHUTTERSTOCK/Red Confidential Ilustrasi daun kelor Moringa oleifera Si kecil pangan super Diberitakan 17 Januari 2020, dalam buku Tanaman Kelor Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha 2018 oleh Winarno, kelor termasuk satu di antara delapan mega superfood pangan super. Superfood merupakan pangan fungsional yang bergizi tinggi dan kaya fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan. Dengan reputasinya yang sudah dipercaya sejak bertahun-tahun silam, daun kelor juga dipercaya punya segudang manfaat. Baca juga Mengenal Tanaman Porang, dari Manfaat, Budidaya, hingga Jenis Berikut khasiat daun kelor untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah. Antara lain Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Kaya akan antioksidan Membantu menurunkan kadar gula darah Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh. Dapat membantu menurunkan kolesterol Dapat melindungi tubuh dari racun arsenik Membantu mengatasi kanker Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stresdan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat. Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantungakibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh. Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia. Dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri. Dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause. Baik untuk anak yang malnutrisi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Klasifikasi Tanaman KelorMorfologi Tanaman Kelor1. Morfologi Akar Tanaman Kelor2. Morfologi Batang Tanaman Kelor3. Morfologi Daun Tanaman Kelor 4. Morfologi Bunga Tanaman Kelor5. Morfologi Buah Tanaman KelorPenutup Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelor – Mungkin banyak yang sering lihat tanaman ini namun belum tahu namanya? Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelor Tanaman kelor ini sangat begitu familiar dalam dunia farmasi, karena cukup banyak khasiat dan kandungan kimia yang terdapat didalamnya, seperti mengandung kombinasi senyawa isotiosianat dan glukosinolat. Isotiosianat ITC. Kelor dapat tumbuh secara bersemak atau tumbuh tegak seperti pohon hingga ketinggian 12m. Bagian yang sangat mudah dikenal dari tanaman ini adalah daunnya, karena daun tumbuhan kelor membentuk seperti sirip dan bercabang dalam satu tangkai. Nama latin dari tanaman kelor adalah Moringa oleifera L. Dan menurut sejarahnya, kelor berasal dari wilayah bernama Agra dan Oudh yang terletak di wilayah barat laut India atau mungkin lebih tepatnya dataran Himalaya. Ternyata tanaman sudah mulai dimanfaatkan sejak tahun 2000 – 5000 SM yang lalu oleh masyarakat India untuk digunakan sebagai bahan pengobatan. Selain itu tanaman kelor juga dikenal oleh sebagian orang sebagai tanaman khas wilayah Barat dan sekitarnya, seperti di Negara Sub-Himalaya, Pakistan, Afrika, Arab dan Asia. Di Indonesia sendiri sudah banyak wilayah yang ditumbuhi tanaman berama latin Moringa oleifera L ini, karena dibeberapa daerah punya sebutan masing-masing seperti di wilayah Aceh tanaman kelor disebut dengan Nurong, di Sumatera dipanggil dengan Munggai, daerah Lampung menyebutnya Kilor, orang Jawa Barat dan Jawa Tengah sering menyebut Kelor, kemudian di Ternate tanaman ini panggi Kelo, di Bima dipanggil Parongge, di Madura disebut Marongghi dan masih banyak lagi. Kelor dapat tumbuh subur didataran rendah dan dataran tinggi yang umumnya memiliki ketinggian mencapai 300 – 1000 meter diatas permukaan air laut, mereka dapat berkembang biak secara mandiri melalui biji atau juga bisa dengan cara bantuan stek. Selain itu kelor sangat cocok tumbuh di wilayah yang memilik iklim tropis dan subtropis, kemudian tumbuhan berikut juga dapat hidup disegala jenis tanah, bahkan dalam kondisi kering selama 6 bulan tumbuhan ini tetap bisa hidup. Dari dulu kelor memang sudah sering dimanfaatkan sebagai obat herbal, bahkan kelor dipercayai dapat menyembuhkan 300 macam penyakit diantaranya adalah asma, membersihkan kotoran darah, anemia, bronchitis, selaput lender hidung, demam, asma dan masih banyak lainnya. Kemudian ekstrak daun kelor dipercaya dapat memberikan stamina dan tenaga ekstra. Terbukti jika khasiat kelor sudah terpecaya sejak jaman dulu, sampai nama Shingon atau Kelor sudah tertulis didalam kitab Shushruta Sanhita yang ditulis pada awal abad setelah Masehi. Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kelor Kingdom Plantae Divisio Magnoliophyta Class Magnoliopsida Ordo Brassicales Famili Moringaceae Genus Moringa Spesies Moringa oleifera L Morfologi Tanaman Kelor Biasanya kelor dapat tumbuh tegak seperti pohon dan ada juga yang tumbuh bersemak. Ukuran tinggi pohon kelor biasanya mencapai tinggi maksimal 12 m, dengan ukuran batang yang tidak begitu besar yakni hanya berdiameter 30 cm. Karakter batang berkayu, kokoh, memiliki kulit yang tipis, bagian permukannya kasar, lurus keatas namun kadang-kadang ada yang tumbuh melenceng. Kamu akan menemukan ciri-ciri yang sangat khas dalam tumbuhan ini yakni bentuk daunnya. Rata-rata daun kelor memiliki bentuk menyirip, berwarna hijau muda, dan dalam satu tangkai memiliki banyak cabang daun. Untuk lebih lengkapnya bisa simak penjelasan dibawah ini 1. Morfologi Akar Tanaman Kelor Jenis akar kelor termasuk kedalam akar tunggang, ukurannya lumayan besar dan menyerupai seperti lobak. Akar biasanya berwarna putih, sistem perakaran sangat rapat sehingga karakter akar cukup kokoh. Bahkan akar sering digunakan untuk mencegah erosi karena dinilai kuat untuk menahan tanah yang terkikis oleh air. Tumbuhan ini dapat hidup disegala kondisi tanah, bahkan dalam kondisi 6 bulan dengan tanah kering pun tumbuhan ini masih dapat bertahan hidup. 2. Morfologi Batang Tanaman Kelor Batang milik tanaman kelor adalah berkayu, bercabang simpodial atau arah cabangan miring dan tegak, berbentuk silindris, tumbuh tegak, biasanya berwarna putih, dan bagian luar batang mempunyai kulit tipis. Batangnya sangat kuat serta tidak mudah patah. Batang dapat tumbuh tinggi hingga 7 sampai 12 meter, bagian luar batang kasar. 3. Morfologi Daun Tanaman Kelor Selain bentuk keseluruhan tanaman, orang dapat mengenali tanaman ini dengan bentuk daunnya. Ukuran daun bervariatif, bentuknya menyirip gasal dan posisi tiap daunnya berselang-seling. Terdapat satu buah ibu tangkai dan bercabang memiliki anak ranting rakhis, rakhila, danrakhiolus. Daun berwarna hijau, akan berubah warna menjadi gelap jika sudah tua, membulat dari pangkal sampai ujung daun. Samping daunnya rata dan tipis. 4. Morfologi Bunga Tanaman Kelor Jenis bunga tanaman kelor adalah majemuk, bunga akan tumbuh dibagian ketiak daun. Umumnya bunga memiliki warna kuning kecoklatan, terdapat 1 buah putik dan 1 bakal buah. 5. Morfologi Buah Tanaman Kelor Bentuk buahnya memanjang, tunggal, termasuk kedalam jenis polong-polongan. Buah memiliki ukuran panjang yang lumayan, yakni berkisar 20 – 45 cm, ketika masih muda buah akan berwarna hijau, dan setelah tua buah akan berganti warna menjadi coklat. Tanaman ini dapat berkembang biak secara alami menggunakan bijinya. Bentuk biji bulat berwarna coklat kehitaman, dan berjumlah 15 sampai 25 biji. Penutup Jadi, tanaman kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat dan telah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat India. Meskipun kelor tumbuh subur di dataran rendah dan tinggi dengan iklim tropis dan subtropis, namun kelor juga dapat hidup dalam kondisi kering selama 6 bulan. Dengan semakin banyaknya penelitian dan kajian mengenai kelor, kini ditemukan lebih banyak manfaat dan potensi penggunaan dari tanaman ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai sumber pangan yang kaya akan nutrisi, kandungan antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan anti-kanker. Selain itu, kelor juga mulai dikenal sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil dan bahan bangunan, serta bahan pengolahan air limbah. Hal ini membuat kelor semakin dipercaya sebagai solusi untuk berbagai masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan potensi yang semakin diakui ini, diharapkan kelor dapat semakin dikenal dan dimanfaatkan dengan baik di berbagai negara, termasuk di Indonesia.