penetasan. Secara umum mesin penetas telur atau egg incubator digunakan untuk meningkatkan produkstifitas penetasan telur unggas seperti ayam. Penggunaan alat ini seperti halnya pada proses pengeraman yang dilakukan indukan. Pada penelitian ini telah di buat sebuah mesin penetas telur pengontrolan otomatis A. Deskripsi Ayam Arab Ayam arab (Gallus turcicus) adalah ayam kelas mediteran, hasil persilangan ayam arab dengan ayam buras. Ayam arab mulai dikenal oleh masyarakat kira-kira tujuh tahun yang lalu. Menurut beberapa ilmuan ayam arab sudah mulai dikembangkan di Jawa Timur sejak 1990. Menurut Paimin (2000) penetasan telur ada dua cara, yaitu melalui penetasan alami (induk ayam) dan melaui penetasan buatan (mesin tetas). Kapasitas produksi unggas sekali pengeraman hanya sekitar 10 15 butir telur. Akan tetapi, untuk mesin tetas sangat bervariasi tergantung kapasitas mesinnya (minimal 100 butir telur). 1. Cara Penetasan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas, maka induk ayam kampung terus menerus dapat menghasilkan telur, tanpa terpotong oleh masa mengerami selama 21 hari dan juga tanpa terpotong waktunya untuk membesarkan anak-anak ayam setidaknya untuk jangka waktu 30 – 45 hari. Karena telur jangkrik bisa menetas dengan sendirinya secara alami maka hal yang perlu dilakukan adalah membuat dan menjaga kondisi supaya tempat penetasan telur layaknya seperti dialam bebas. Baik dari settingan suhu kelembapan dan settingan pencahayaan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasannya cara menetaskan telur jangkrik dapat Cara Membuat Penetasan Telur | SMS : 081 945 772 773. Ayam arab mulai memproduksi telur pada umur 4,5-5,5 bulan, sedangkan ayam kampung pada umur 6 bulan. Pada 10. Wijayanti V., Nugroho A. 2015. Alat Pendeteksi Telur Berbasis Mikrokontroller PICI6F84. Jurnal Ilmiah Go Infotech, Surakarta. 11. Indrawati,Eki,dkk.2015.Fertilitas, Daya Hidup Embrio, Daya Tetas dan Robot Tetas Telur Ayam Ras Hasil Inseminasi Buatan dengan Ayam Tolaki.Alumnus Fakultas Peternakan UHO. 12. Suhu dan kelembaban ideal yang dibutuhkan telur pada saat proses pengeraman berkisar antara 36oC - 40oC dan kelembabannya berkisar antara 55% - 65%. Tujuan dari penelitian ini ialah mengimplementasikan pengontrol suhu dan kelembaban untuk tempat pengeraman telur ayam agar dapat meningkatkan persentase penetasan telur. Pengontrol ini dibuat agar ada beberapa kemungkinan, telur memang kosong/kopyor sehingga indukan tidak mengerami (naluri alami indukan), indukan terlalu over birahi sehingga minta kawin terus tanpa mau mengerami (atur pola ef), ada gangguan diglodok sehingga membuat indukan tidak nyaman periksa glodok apakah ada hewan penganggu atau parasit penyebab kutu solusinya 1. Pengertian. Telur infertil adalah telur yang tidak sempurna dalam proses pembentukannya. Pasalnya, tidak ada sperma ayam jantan pada telur ini dan tidak cocok untuk penetasan. Sedangkan, telur biasa atau hatching egg (HE) cocok untuk penetasan karena memiliki sperma ayam jantan di dalamnya. Waktu penyimpanannya pun jauh lebih pendek, yakni SsbrmaA.